Cirebon #1 : Empal Asem, Cita Rasa Lain Kota Udang

Siapa bilang kalau kuliner Cirebon hanya terbatas pada empal gentong, nasi jamblang dan nasi lengko? A big NO kalau daerah yang dikenal sebagai Kota Udang ini hanya memiliki menu kuliner yang saya sebutkan di atas tadi. Pernah dengar empal asem dan docang? Dua menu itu adalah pilihan lain yang bisa dinikmati para pelancong ketika singgah di Cirebon! Nah, yang akan saya ulas kali ini adalah empal asem.

Singgahlah sejenak di Amarta, salah satu rumah makan yang terletak di Jalan Ir. H. Djuanda, Plered, Kabupaten Cirebon. Dari Kota Cirebon dapat ditempuh ke arah sentra batik Trusmi sementara dari arah Palimanan, hanya tinggal lurus menuju jantung Kota Cirebon. Letaknya yang strategis di sisi jalan dengan papan nama yang cukup besar memudahkan kita untuk menemukan rumah makan yang dikenal sebagai salah satu pelopor hadirnya empal asem. Eits, karena letaknya tepat di sisi jalan, jadi harus pintar-pintar cari tempat parkir.

Amarta, Jl. Ir.H.Djuanda, Plered Kab. Cirebon
Menu yang ditawarkan di rumah makan ini tak banyak. Hanya ada empal gentong, empal asem, juga sate kambing muda. Pilihan minumannya juga tak banyak. Namun begitu, rumah makan ini ramai dikunjungi bila dibandingkan dengan rumah makan sejenis yang berdiri tak jauh dari Amarta. Tercatat beberapa selebriti Ibu Kota juga pernah mencicipi hidangan di Amarta, seperti Ari Lasso dan lain-lain. Rumah makan Amarta buka setiap hari mulai pukul 09.30 hingga malam atau hingga stok habis.

Sate kambing muda Amarta yang menggoda selera
Saya memesan semangkuk empal asem dan seporsi sate kambing untuk makan siang saya hari Minggu (16/3) kemarin. Tentu tak lupa dengan sepiring nasi! Untuk minuman, saya meminta segelas teh tawar hangat. Tak perlu menunggu lama, pesanan saya diantarkan ke meja, plus acar sebagai pelengkap. Sepiring sate kambing sepuluh tusuk dengan potongan sedang dan bumbu kacang menggoda saya untuk mencicipinya lebih dulu. Tapi karena saya tak suka sate kambing dengan bumbu kacang, maka saya tidak mencampur sate dengan bumbunya. Sebagai pengganti, saya tambahkan kecap manis dan taburan bubuk cabai. Yap! Ini cara makan sate kambing versi saya! Rasanya? Menurut saya rasa gurih dari daging kambing akan lebih terasa bila disantap seperti itu. Dan ya, daging kambingnya terasa lembut dan empuk! Seporsi sate kambing muda ini dibandrol seharga Rp 27.000,00 saja.

Empal asem, another taste of meat
Sekarang giliran empal asem siap untuk dicoba. Rasa asam dari belimbing wuluh langsung terasa begitu masuk ke mulut. Segar! Empal asem berisi kuah dari belimbing wuluh, dilengkapi irisan tomat dan cincangan kucai dan daun bawang serta potongan daging. Kita bisa memilih untuk isian empal asem yang kita pesan, bisa hanya daging atau dengan jeroan. Rasa asam segar dari belimbing membuat daging terasa ringan. Hm, it's so tasty and mild! Empal asem ini patut untuk dicoba! Soal harga, untuk semangkuk empal asem dihargai Rp 18.000,00.
Acarnya yang juga menggoda

Well, kalau lidah kita sudah sangat familiar dengan empal gentong yang melegenda, tak ada salahnya untuk menjajal sensasi lain menyantap empal. So? Masukkan rumah makan Amarta dalam daftar menu kuliner kalau berkunjung ke Cirebon ya!







(foto-foto yang ditampilkan adalah dokumen pribadi)

Comments

Moocen Susan said…
wah lezat kayakna hehe
Unknown said…
Iya Mak, lezaaatttoooss :9
noe said…
Kamuuh... makan ngga pake nasi?
Unknown said…
eh nasinya lupa ditulis! saking exitednya nih mak! :D
Nia K. Haryanto said…
Pernah denger dua nama makanan itu. Gimana rasanya, ya? Ih penasaran, deh. Kapan bisa ke Cirebon tapinya? :(

TFS, Mak. :)
Unknown said…
Halo Mak Nia! Rasanya? Empal asem seger-seger gurih, Mak! Hmm, docang ya? Setau saya itu campuran lontong, tauge disiram kuah trus pake bubuk kedelai (indramayu version). Nah, versi Cirebon sy belum sempet coba Mak.. Yuk barengan ke Cirebonnya :D

Sama2, makasih udah mampir yo mak..
Indonesianholic said…
Manyoos,
Saya hanya nyobain nasi jamblang.
Unknown said…
aih, rugi bandar bang ke cirebon ga nyobain ini! hehe

Popular posts from this blog

Ketika Dolly Ditutup

10 Buku Ini...

Cirebon #2 : Sunyi di Sunyaragi