Posts

Showing posts from August, 2013

Yang Menjadi Istimewa [Catatan Perjalanan Krakatau : 2]

Supir angkutan kota yang kunaiki bersama beberapa kawan peserta Krakatau Writing Camp sudah mematikan mesin, tandanya perjalanan darat kami sudah harus diakhiri. Tepat pukul 06.30 kami sampai di Dermaga Canti, sebuah "gerbang antara" yang nantinya akan mengantar kami menuju Pulau Sebesi, tempat kami akan menginap malam nanti. Sudah banyak angkutan kota yang terparkir di halaman dermaga sederhana itu. Beberapa di antaranya adalah angkutan kota yang disewa rombongan kami. Selain rombongan kami yang jumlahnya tak kurang dari 50 orang, ada beberapa rombongan wisatawan lainnya tengah menunggu kapal yang akan mengantar mereka berwisata, sebagian tengah menikmati kudapan pagi : nasi, mie instan, teh manis hangat atau sekedar minum kopi. Aku meletakan tas di atas tanah, lalu memandang sekeliling. Ah, kalau boleh, aku ingin langsung berangkat saja, agar lebih cepat sampai Pulau Sebesi kemudian bereksplorasi. Namun Mba Nurul, salah satu panitia menyuruhku makan. Aku belum lapar me

Menyimak Malam di Selat Sunda [Catatan Perjalanan Krakatau : 1]

Ketika menulis ini, saya sedang duduk di Waroeng Steak, tempat yang akhir-akhir ini saya gandrungi sebagai tempat pelepas lelah setelah bekerja, juga menikmati buku-buku yang belum tuntas dibaca. Seminggu sudah berlalu semenjak saya menantang nyali saya sendiri. Ah, saya ingat, sehari sebelum berangkat ke Merak, sayapun menikmati tenderloin steak di sini. Ya, seolah mencari keberanian, saya habiskan waktu terakhir yang saya punya sebelum melangkah ke Merak d tempat ini. Kini, setelah seminggu berlalu, saya ingin menyapanya, dan membagi cerita kalau dapat. Apa yang sebenarnya saya cari? Jumat, 23 Agustus 2013. Sedari pagi saya sudah excited dengan rencana ini. Akhirnya, beberapa jam lagi saya akan menghirup lagi udara Banten, lebih dari itu, saya akan menginjak tanah Sumatera, hal yang sempat menjadi bagian impian saya awal tahun ini. Beruntung saya memiliki kawan sekantor yang pengertian. Teh Nun, Teh Fika, juga Teh Ani merelakan saya menjemput impian di Krakatau, sementa

Be Independent, Be Indonesian!

Sorak sorai itu, masih terngiang sore ini. Dimana Kita? Indonesia Kemarin, hampir seluruh tweet yang mampir ke timeline saya, berisi tentang kutukan bagi pembantaian muslim di Mesir, juga aksi-aksi dukungan bagi Mesir yang digalang pemuda-pemuda Indonesia. Dikabarkan di beberapa media (beberapa saja, karena media nasional jarang sekali menjadikan berita seperti ini sebagai headline ), ribuan massa memadati Masjid Istiqlal dan Gedung Perwakilan PBB di Jakarta, tak kurang dari 2.000 orang melaut di Pusdai hingga Gedung Sate Bandung,  bahkan hingga 10.000 orang memenuhi Tugu Nol Kilometer Kota Yogyakarta. Sementara di daerah lainnya, ratusan hingga ribuan orang juga turut aksi serupa. Oleh karenanya, kemarin ketika memantau dari balik meja kerja saya, saya mendendangkan lagu Dari Sabang Sampai Merauke : Dari Sabang sampai Merauke berjajar pulau-pulau... Sambung-menyambung menjadi satu, satu dukungan 'tuk Mesir... (dengan perubahan lirik)  Beberapa hashtag seperti #SaveEgy