Posts

Showing posts from December, 2013

Ed dan Resolusi Tahun Baru

Hampir semua orang ngeributin tahun baru. Ah, cuma kalender doang yang repot ganti satu angka di belakangnya. Selebihnya? Sama. Nggak ada yang berubah. Resolusi itu cuma buat mereka yang yakin sama apa yang ditulis di Kitab Suci, kalau Tuhan nggak akan mengubah nasib kita kalau kita nggak ngubah diri kita. Titik. Jadi resolusi itu percuma buat mereka yang pecundang.

Menulislah Meski Belum Sempurna

Image
Selepas "Krakatau Writing Camp" yang diadakan akhir Agustus lalu, sepertinya aku jadi lebih produktif. Hal ini kusadari ketika gagasan-gagasan kecil muncul kapan saja dan tanpa mengenal tempat, meski seringkali gagasan itu tidak membentuk satu tulisan sekalipun. Tapi kuanggap aku jadi lebih produktif mencipta gagasan.  Ketika melihat archive blog-ku pagi ini, iseng kuhitung tulisan yang kubuat selepas KWC yang mempesona itu. Sekira 21 tulisan. Jauh lebih banyak apabila dibandingkan dengan banyaknya tulisan yang kubuat pada periode Januari hingga awal Agustus 2013. Meski jumlah keseluruhan sepanjang tahun ini tidak sebanding dengan banyaknya tulisan yang kubuat pada tahun lalu.  Kadang aku heran mengapa jadi begini. Kupikir atmosfer yang dicipta di KWC kemarin besar sekali hingga kegiatan yang hanya 2 hari itu mampu membekas lama, baik secara perkawanan yang ditawarkan para pesertanya maupun semangat menulis yang sampai saat ini mempengaruhi beberapa di antara kami. B

Gerobak Tahu Sumedang

Image
Kawan, kalau sesekali kamu bertandang ke Indramayu, coba perhatikan ini. Saat bis mulai berjalan perlahan setelah pertigaan dengan patung perahu itu, cobalah alihkan pandanganmu sesaat ke luar jendela di sisi kanan. Perhatikan baik-baik ada apa saja di trotoar Jalan Sudirman itu. Mungkin, kamu bisa menemukan satu gerobak yang menjual tahu Sumedang. Tentang gerobak tahu Sumedang itulah, aku akan bercerita. Suatu waktu, saat aku pulang ke rumah, kakak mengajakku untuk pergi jalan-jalan. Kami rindu jajanan-jajanan yang kadang sulit kami temui di tempat perantauan kami. Maka, sore itu, setelah dapat beberapa jenis jajanan, kami berdua mampir di sebuah gerobak tahu Sumedang, yang letaknya di Jalan Sudirman. Tahu Sumedang, seperti namanya, memang bukan jajanan khas Indramayu tapi itu adalah makanan favoritku. Kami menunggu giliran untuk dilayani. Sembari menunggu, aku dan kakak berdiskusi tentang berapa banyak tahu Sumedang yang akan kami beli. Mata kami berdua langsung tertuju pada

Membeli Waktu

Image
finally! finally! Sudah berapa lama kita mengenal? Satu tahun? Dua tahun? Kupikir lebih dari itu, meski lebihnya hanya sedikit. Hari ini adalah tentang kita yang kembali pada komposisi sempurna. Sudah beberapa pekan ini, atau mungkin beberapa bulan ini, kita jarang sekali bertukar cerita, meski kita ada di bawah atap yang sama. Maksudku, aku Teh Fika dan Teh Nun. Dengan Teh Ani, jaraklah yang akhirnya mempersulit kita bertemu. Ini hari yang istimewa. Bukan saja untuk Teh Ani yang hari ini menggenapi usianya yang ke dua puluh lima tahun. Tapi juga untuk kita berempat. Akhirnya, waktu itu datang juga. Kita saling membeli waktu kita masing-masing. Menghabiskan 16 jam waktu kita untuk bersama. Menangis dan tertawa saat menikmati Sokola Rimba di bioskop. Menghabiskan semua makanan yang tersaji di meja itu, lalu berbagi ruang sempit dalam boks foto yang sempitnya minta ampun itu. Lalu kita tidur beralas karpet di dinginnya udara Bandung. Menikmati sarapan ala kadarnya, beberapa