Posts

Showing posts from August, 2012

PERAHU KERTAS?

Image
Perahu Kertas sedang in lagi. Jadi topik yang segar bahkan sejak isu akan diangkatnya novel tersebut ke layar lebar. Dan tadaaaa… Mulai 16 Agustus 2012, Perahu Kertas resmi nongol  di bioskop-bioskop demi mengobati kerinduan para Agen Neptunus se-Indonesia. Apakah saya termasuk Agen Neptunus-nya si Kugy- gadis out of the box yang cinta setengah mati sama dunia dongeng? Hm… Nampaknya nggak. Sekira tahun 2011, saya bertemu Perahu Kertas, kenalan lewat sinopsis yang mangkal di balik bukunya. Dideskripsikan adalah Kugy si tukang dongeng dan Keenan yang punya hasrat pada lukisan. Yah, kisah-kisah romantisme ala anak muda gitu lah. Maka tak jadilah saya beli bukunya. Tapi, berkali-kali ke toko buku selalu ketemu dengan novel karya Dee Lestari itu. Jadi ketika ada diskon besar-besaran, saya menyambar buku itu dan membayarnya di kasir. Novel yang akhirnya menjadi teman saya di sela-sela perjalanan tugas pemantauan tahun lalu. Dari judulnya saja, sudah sanggup membawa diri saya meng

Letter to Dad

Image
It has been a year, Dad . Apa yang kutahu tentangmu? Aku tersenyum, rasanya tak sebanyak yang kau tahu tentang aku, bukankah selalu seperti itu? Pak, kumulai surat ini dengan tidak menanyakan kabarmu. Aku berharap, Allah menerima doa-doa kami untukmu. Hanya itu yang bisa kami hadiahi padamu, Pak.  Takbir hari raya sudah terdengar sore itu. Suara takbir hari raya akan selalu membawa ingatku padamu, Pak. Biasanya engkau pulang lebih cepat dan dengan cerewet menyuruh kami berlima cepat-cepat membayarkan zakat ke masjid, atau ke tetangga dekat rumah, atau ke mushola. Dan biasanya itu menguras emosi. Kami biasanya berangkat ke masjid dengan langkah gontai, atau mengetuk pintu tetangga dengan tak sabar, agar bisa segera kembali ke rumah, menunggu adzan Maghrib dikumandangkan sembari menyiapkan lontong buatan Mbah Mi yang telah matang, juga semur yang sudah mengepul aromanya. Kalau ingat itu, aku ingin tersenyum. Rasanya, justru hal-hal kecil macam itu yang kurindukan sekarang,

FINDING HAPPINESS

Kebahagiaan? Kata ini barangkali sudah akrab di telinga. Buat saya sendiri, rasanya sudah seringkali merasakannya. Kebahagiaan itu seperti memiliki sayap. Kita bisa terbang ke mana kita suka dan menghirup udara yang melegakan. Setidaknya, bagi saya, kalau boleh dibilang lebay, ya begitulah bahagia di mata saya. Rupa-rupanya, kata ini jugalah yang mengusik hari-hari saya belakangan ini. Dimulai ketika beberapa bulan lalu saya pulang ke Indramayu. Lazimnya seorang anak yang lama tak pulang, saya dan Mamah terlibat obrolan panjang sore hari, seperti biasa, Mamah duduk di kursi rotannya dan saya duduk di lantai, bersender di kaki Mamah sementara Mamah sesekali mengelus kepala saya. Kami bicara kemungkinan-kemungkinan masa depan.  Saya ikut saja ke mana arah obrolan sore kami kali ini. Pada awalnya renyah sekali kami berbincang, sampai akhirnya nada emosional itu keluar juga dari suara Mamah. “Mamah pingin liat Intan bahagia… Intan carilah kebahagiaan Intan sendiri, Mamah nggak