Posts

Showing posts from 2016

Barangkali Rindu Adalah : Catatan Rasa Sail Puisi Cimanuk 2016

Pagi itu, saya yang sedang merasa sangat lega, secara mendadak jadi berdebar. Rasanya sesak dada ini hanya karena sebuah surel yang masuk ke ponsel saya. Sebuah surel dari Pak Supali Kasim, dengan subjek: pemenang lomba menulis puisi. Saya, yang notabene anak baru dalam dunia kepenulisan Indramayu dipaksa merasakan GR: wiii, gue menang?! Maka secara terburu-buru, saya unduh file berbentuk pdf itu dan meneliti nama-nama yang tertera di sana.

6 Hal yang Perlu Kamu Lakukan Ketika Ada Bazar Buku

Image
Saya baru menyadari kalau saya ini bukan penggila buku beneran. Buktinya, saya jarang banget tuh rela-rela desak-desakan datang ke event pameran atau bazar buku macam itu. Pusing dan sumpek! Saya nggak bisa berada di tengah kerumunan orang. Kalau ada bazar buku, saya memillih datang di jam yang kira-kira orang masih asyik ngetem di kantor. Saya juga nggak pernah ngejar pameran buku sampai ke luar kota, seperti waktu ada event Big Bad Wolf di Jakarta tahun lalu, yang bikin kakak saya heboh setengah mati. 

Membaca Alwy

Image
Ada sebuah senja, yang dulu juga, dipenuhi aroma kenanga (Ahmad Syubbanuddin Alwy)   Saya tidak pernah mengenal Alwy, yang dikenal sebagai sastrawan-budayawan Kota Udang. Ini bisa diartikan bahwa saya memang tidak pernah bertemu dengan Alwy, atau mendengar namanya disebut, atau membaca karyanya. Bagi saya, Alwy adalah sesuatu yang belum tercipta dalam ruang kognisi saya.

Indramayu dan Potensi Kebaikan

Image
Tugu Bambu Runcing dan Pendopo Indramayu (Dok. pribadi) Kira-kira sudah delapan tahun saya pergi dari Indramayu untuk merantau, menempuh pendidikan serta akhirnya mendapat pekerjaan di luar Indramayu. Tidak setiap bulan saya pulang kampung untuk sekedar melepas rindu pada keluarga. Dulu, alih-alih untuk ongkos pulang kampung, saya lebih memilih untuk menghemat dengan tidak pulang. Maklum, anak kost. Lagipula, semenjak kepergian saya dari Indramayu, secara tidak langsung terputus sudah hubungan emosional saya dengan Indramayu. Barangkali ada juga yang mengalami apa yang saya alami: bingung beraktivitas apa selagi liburan di Indramayu yang terkenal dengan sebutan Kota Mangga tersebut. Secara, saat itu Indramayu tidak punya tempat hiburan alias tempat wisata. Selain itu, tidak banyak komunitas yang bisa saya ikuti di sana.

Lonely

Ketika kamu kesepian, kamu sepenuhnya kesepian. Pekerjaan yang menumpuk nyatanya membuat saya sering lupa, bahwa banyak orang yang harusnya saya sapa atau saya balas pesannya. Suatu hari, seorang kakak tingkat semasa kuliah mengirim pesan whatsapp: "Intaaaan... main yuuk! Aku stress, butuh pelarian."