How's Their Feeling? I Want to Know


Bagaimana rasanya? Sulitkah untuk menjalani hidup seperti mereka?


Kemarin, selepas shalat maghrib, tiba-tiba saja saya benar-benar merindukan Bapak dan itu membuat saya menangis, sesenggukan. Saya bertilawah, rasa rindu itu masih saja membayang. Sulit rasanya merindukan sesuatu yang tak lagi bisa dijangkau. Maka memang, obat kerinduan adalah bertemu.

***

Lantas hari ini, seorang ibu di tempat saya bekerja, menghampiri saya dan Teh Fika di shelter. Ia baru saja pulang setelah mengikuti kegiatan Temu Lintas di Dinas Sosial. Panjang lebar beliau menceritakan tentang kegiatan tersebut, sampai ia menceritakan bahwa permasalahan anak jalanan atau anak terlantar merupakan salah satu wilayah kerja Dinas Sosial, maka kami diamanahi untuk me-refer ke Dinas Sosial apabila ada pengaduan terkait kasus-kasus tersebut. Beliau mengatakan bahwa Dinas Sosial memiliki panti untuk bayi-bayi yang terlantar, selain juga memiliki panti-panti asuhan.

Ah, perkataan ibu tersebut membekas di pikiran saya sampai-sampai membangkitkan kembali keinginan saya untuk mengunjungi panti asuhan! Dulu, ketika masih berseragam putih-abu, saya menyimpan keinginan untuk mengisi waktu liburan semester saya dengan menjadi relawan di panti asuhan di dekat Sport Center di Indramayu sana, yang sering saya lewati. Namun keinginan itu tak kunjung mejadi kenyataan di masa putih-abu. Lantas, saya meniatkan untuk mengunjunginya ketika libur semester saat saya kuliah. Nyatanya, itupun tak pernah sampai.

Suatu kali, saya mengunjungi panti asuhan bersama teman-teman Forum Anak Kabupaten Indramayu, namun itu hanya sebatas menyampaikan amanah bingkisan untuk anak-anak di sana, hanya sehari dan hanya sebatas itu interaksinya. Saya ingin sekali ke sana, mungkin ingin sekedar mengajak mereka tertawa bersama atau bermain bersama.

Keinginan itu muncul lagi. Entah kapan bisa ke sana. Sebenarnya di dekat kantorpun ada sebuah panti asuhan. Ketika awal semester, setiap kali melewati panti asuhan itu, saya memupuk harapan bisa mengunjunginya. Namun lagi-lagi belum kesampaian. Hft.

***

Lalu apa hubungannya dengan perasaan rindu saya di hari sebelumnya? Kawan, saya tak bisa membayangkan bagaimana perasaan anak-anak yang harus tinggal di panti asuhan, apalagi kalau mereka belum sempat melihat sosok kedua orang tua mereka. Bagaimana ya, perasaan mereka? Apa mereka ingin bertemu kedua orang tuanya? Pasti sih, dan mungkin meyakitkan sekali memiliki perasaan rindu yang seperti itu. Iya, saya saja menangis menjadi-jadi ketika kangen sama Bapak, apalagi mereka! Saya ingin coba "menangkap" perasaan itu dari mereka, lalu memberi mereka satu senyuman.

***


Ah, jadi ingat lagu Karen Young


I was slowly passing an orphan's home one day.
And stopped there for a moment just to watch the children play.
Alone a boy was standing and when I asked him why
he turned with eyes that could not see and he began to cry.

People come for children and take them for their own.
But they all seem to pass me by and I am left alone.
I know they'd like to take me but when they see I'm blind
they always take some other child and I am left behind.
 

(No) mother's arms to hold me or soothe me when I cry.
Sometimes it gets so lonely I wish that I could die.
I'd walk the streets of heaven where all the blind can see.
And just like all the other kids there'd be a home for me.

I'm nobody's child

Comments

Popular posts from this blog

Ketika Dolly Ditutup

10 Buku Ini...

Cirebon #2 : Sunyi di Sunyaragi