Ramai-Ramai Berjualan

Saya kembali menggeluti bisnis pulsa, yang setahun lalu sempat tutup buku. Lewat provider lain, saya memulai kembali semuanya dari nol, sekira empat bulan yang lalu. Alhamdulillaah meski di awal sempat tak kembali modal, seiring berjalannya waktu saya mulai mengatur arus keluar masuk uang dengan mencatat di buku khusus. Memang, dengan modal seadanya, maka keuntungan yang didapatpun masih seadanya.
Memasuki bulan kedua, ada yang tertarik untuk menjadi downline. Ia adalah teman sekantor saya. Agak terkejut juga : OMG... Bukan apa-apa, di kantor sudah ada 3 orang yang berbisnis pulsa. Kalau menambah 1 orang lagi, bagaimana?
Tapi akhirnya, saya mendukung juga teman yang ingin jadi downline itu. Beberapa kali ia melakukan deposit, selang beberapa pekan, tak lagi aktif berjualan pulsa.
Bulan ke tiga kala itu. Seorang teman di MQ bertanya bagaimana caranya kalau mau jadi agen pulsa. Saya menjelaskan secara rinci. Teman itu ingin membuat usaha untuk ibunya. Ya, mungkin lebih baik ia mandiri ketimbang menjadi downline saya. Tercatat, di MQ berarti sudah ada 3 agen pulsa.
Suatu hari saya ke kantor saya yang lain, tempat di mana dua orang pengurus, satu staf (saya), dan satu OB menjadi agen pulsa, seorang kawan tanpa tedeng aling-aling berkata kalau saat ini ia mulai berjualan pulsa, menjadi downline dari salah satu Ibu Pengurus. Ya, sudah 6 orang berjualan pulsa dalam satu kantor.
Cerita terus berlanjut. Datanglah seorang rekan lagi, berkata ingin jadi downline. Sebetulnya bagus karena berarti saya memiliki beberapa downline. Namun apakah nantinya akan sehat? 7 orang dalam satu kantor menjual komoditas serupa.
Sore hari ketika ke Salman, seorang kawan (yang lagi-lagi sekantor) bertanya bagaimana format mengisi pulsa. Dan perkiraan saya tepat : ia juga kini berjualan pulsa. Genap 8 orang di satu kantor.
Ketika tengah menghitung honor para karyawan di kantor, seorang kawan datang dan berkata : "Teh, adik aku mau jadi downline, gimana caranya ya?"
Dan, akhirnya kami beramai-ramai jualan pulsa. 9 orang dalam satu kantor, sementara di kantor lain 3 orang terlibat dalam lingkar bisnis pulsa. Apakah rezeki akan tertukar? Sepertinya tidak.
Bertumbuh bersama, bukankah juga merupakan rezeki tak ternilai? :)
31 Juli 2013

Comments

Popular posts from this blog

Ketika Dolly Ditutup

10 Buku Ini...

Cirebon #2 : Sunyi di Sunyaragi