Persoalan Hewan Kesukaan

Hari Sabtu. Agendaku hari ini adalah melupakan sejenak persoalan skripsi dan sedikit bersenang-senang dengan diriku. Ya, ada beberapa agenda yang akan kulalui hari ini. Pertama, menonton Bandung Air Show 2012 di pinggiran Lanud Husein sana bersama Teh Nurma, kemudian menjelajah di Braga Festival. Cukup dua itu saja agenda jalan-jalan hari ini, yang kuharap bisa membuat semangkuk semangat untuk kembali berkutat dengan skripsi.

Oo, tentu saja aku tak akan menceritakan detail Bandung Air Show yang kusaksikan atau keriuhan macam apa yang terjadi di Braga Festival sana. Tentu saja bukan, karena seperti judul yang tertera di atas, hari ini aku akan berceloteh sedikit saja tentang hewan kesukaan.

Siang tadi, untuk pertama kalinya aku bertandang ke rumah Teh Nurma, salah seorang kakak tingkatku di kampus. Aku bertandang ke rumahnya setelah kami menyaksikan Bandung Air Show di pinggiran jalan Dakota, Gunung Batu. Kami berdua asyik mengobrol tentang ini-itu. Dari radio kesukaan, mimpi, kuliah, tulisan, kokology, burung-burung, dan banyak lagi. Tiba-tiba saja, selepas kami mengobrol tentang betapa ganteng nya burung-burung yang ada di Bird Park, obrolan kemudian mengerucut ke hewan kesukaan. Teh Nurma bertanya padaku,

“Intan suka hewan apa, dan kenapa suka sama hewan itu?” Aku berpikir sejenak. Yang terlintas saat itu adalah ulat, padahal aku suka kupu-kupu. Ya setidaknya ulat juga akan berubah jadi kupu-kupu, kan? Hehehe…

“Kupu-kupu Teh… Soalnya kan dulu pas SMA banyak sayap kupu-kupu di depan kelas aku Teh… Jadi suka…” aku berceloteh.
“Bukan, bukan gitu… Sifat apa dari kupu-kupu yang bikin Intan suka?” Wah, bagian ini secara spontan kujawab,
“Karena kupu-kupu cantik Teh… Hehehehe…” Dan deg. Aku tiba-tiba sadar ke arah mana obrolan akan berlanjut.
“Wah, aku narsis banget yak? Hehehehe…” Aku mesam-mesem menyadari betapa dangkalnya jawabanku.
“Emang! Hehehe…” Begitu respon yang dilontarkan oleh Teh Nurma.

Lalu ia menceritakan tentang hewan yang ia sukai. Teh Nurma bilang ia suka tiga jenis hewan. Pertama, elang. Teh Nurma suka elang karena elang adalah hewan yang cenderung setia dan mandiri, independen. Kedua, ia suka lumba-lumba. Lumba-lumba adalah hewan komunal- hidup berkelompok dan riang, suka bermain. Ketiga, Teh Nurma bilang ia suka serigala. Serigala juga termasuk hewan komunal, dan yang membuat hewan ini keren bagi Teh Nurma adalah hewan ini mampu bekerja sama, membagi tugas dalam kelompoknya. Meski, menurut Teh Nurma sepertinya sifat-sifat ketiga hewan ini saling bertolak belakang.
Setidaknya menurut Teh Nurma, kesukaan kita terhadap hewan tertentu berikut alasannya merupakan gambaran yang terlintas tentang diri kita.  Wah, harusnya aku bisa menjawab dengan hewan yang keren kalau begitu! Hehehe…

Tapi aku salut. Teh Nurma bisa menggambarkan alasan mengapa ia bisa menyukai sesuatu, dalam hal ini hewan. Detail dan filosofis. Jadi, ketika aku pulang dari rumah Teh Nurma, aku mulai berpikir, mengapa aku bisa menyukai kupu-kupu.

Alasan itu kutemukan, akhirnya. Iya, seperti yang kebanyakan orang tahu, kupu-kupu adalah hewan yang cantik, serangga yang terlihat sangat feminin. Gemulai. Tapi bagiku, ia adalah hewan yang sangat kuat. Bayangkan saja, kalau kita pegang sayap kupu-kupu, rasanya kita harus sangat hati-hati agar sayap tersebut tidak patah, kan? Tapi dengan sayap yang setipis itu, kupu-kupu bisa terbang melawan arus angin. Bukankah itu amazing? Nah, itu salah satu bagian dari kupu-kupu yang  kusuka. Ia terlihat anggun dan lemah, tapi sungguh kuat. Itu yang pertama. Kedua, siklus hidup kupu-kupu itu pendek, bahkan ketika telah menjadi kupu-kupu yang jelita, ia hanya bisa bertahan hidup beberapa hari saja untuk membantu bunga melakukan penyerbukan dan untuk menjalin kehidupan bagi kupu-kupu yang baru. Setelah itu? Ia mati. Bayangkan, seekor kupu-kupu yang berproses dari telur-ulat-kepompong yang menghabiskan waktu lama dalam transformasinya, harus rela menikmati masa-masa indah itu sebentar saja. Bukankah hidup ini adalah juga tentang berkorban? Hm, sebenarnya ini salah satu upayaku saja agar jawabanku terdengar filosofis. Hehehe.


Jadi, beritahu aku apa hewan kesukaanmu dan apa alasannya!


(^o^)/
29 September 2012

Comments

Popular posts from this blog

Ketika Dolly Ditutup

10 Buku Ini...

Cirebon #2 : Sunyi di Sunyaragi