Dari Balik Jendela Ini, Saya Akan Terbang!

Hampir 7 tahun ini, deru pesawat yang lepas landas itu terekam di memori saya. Tujuh tahun lalu, saya menempati sebuah kamar kontrakan kecil di lantai dua sebuah rumah tua, dekat Pasopati Bandung. Dan untuk pertama kalinya, saya melihat pesawat terbang ukuran besar (memang ukurannya segitu kan ya?) dengan mata saya sendiri. Saya sampai hapal jadwalnya. Setiap pukul enam pagi, saya bisa menikmati pesawat itu melintas lewat jendela kamar saya. Ah, I wish I could fly with that plane! Begitu kira-kira ujaran saya dalam hati, setiap pagi.


Kemudian tahun-tahun berikutnya berlalu. Saya sudah berkali-kali pindah kontrakan hingga akhirnya menempati sebuah kamar di lantai dua. Pertama kali menempati kamar itu, saya tidak pernah berinisiatif untuk menutup gordyn jendela. You know what? Karena dari kamar itu saya bisa melihat matahari tenggelam, bulan, bintang, dan tentu saja langit! Tapi ada yang lebih menarik bagi saya, saya bisa kembali melihat pesawat lalu-lalang dari jendela kamar! Yippi, finally! Bagian ngenes-nya dari semua itu adalah tulisan besar di body salah satu maskapai paling fenomenal saar ini

NOW EVERYONE CAN FLY

Aaah... tulisan itu betul-betul bikin saya gemes sambil gigit jari. Sampai kapan saya harus setia "nonton" pesawat mondar-mandir dari balik jendela? Tapi buat penyuka jalan dengan budget minimal seperti saya, saya yakin kok suatu hari nanti bakal bisa jalan-jalan pake pesawat. Kan, AirAsia bilangnya begitu. Hehe. Nggak lagi-lagi deh ke Bali pakai bis seperti tempo hari itu. Jadi berhubung saya sendiri tidak tahu kapan cita-cita saya naik pesawat terwujud, lebih baik saya pasang atlas di kamar, lalu menandai daerah-daerah mana saja yang ingin saya tapaki.

Atlas Indonesia di kamar, afirmasi!
Dan hal yang lagi-lagi bikin saya gigit jari adalah, saya mendapat pembimbing skripsi yang tinggal dekat sekali dengan Bandara Husein Sastranegara. Setiap kali bimbingan di rumahnya, selalu saja ada satu atau dua pesawat yang lepas landas atau mendarat. Rupa-rupa warna body-nya. Tapi tetap yang paling mencolok dan menarik perhatian saya adalah "Si Burung Besi Merah Putih" itu. Apa lagi kalau bukan AirAsia. Sudah banyak teman yang dapat tarif miring dengan maskapai ini. Sudah banyak juga yang akhirnya kecanduan traveling gara-gara AirAsia. So, when is my turn? Saya nggak akan selamanya cuma bisa nonton via jendela dan menandai terus atlas dengan destinasi-destinasi impian kan? Saya juga ingin mengalami apa yang dialami Ibnu Battuta bahwa, 

Traveling, it makes you speechless, then turns you into a story-teller

And thanks God for make it really happen. Yeay! Impian yang saya pupuk sejak tujuh tahun lalu itu akhirnya sebentar lagi terwujud! Penerbangan pertama saya akhirnya akan terjadi juga! 

Be ready to fly!

Hoho, vielen dank AirAsia! Mahasiswa sekaligus pejalan yang kere ini akhirnya bisa juga dapat tiket murahmu! Dari yang sebatas melihat dari balik jendela, melihat setiap kali berangkat bimbingan skripsi, sampai akhirnya punya tiket sendiri untuk traveling ke Surabaya September nanti. Well, see you on September ya, AirAsia! Dan semoga setelah perjalanan September nanti, akan lebih banyak sudut Indonesia bahkan dunia yang bisa saya singgahi dengan AirAsia. Eeh, sst... nah tuh kan, baru aja ada pesawat yang lewat lagi dekat jendela kamar!

Well then, selamat berjaya terus di udara untuk sepuluh tahun lagi, dua puluh tahun lagi, dan seterusnya! :D


Believe it or not, traveling is a life-changing experience -unknown

Comments

johanurma said…
cie cie...
habis sidang mau traveling...
:3
noe said…
Ecieee... ke Surabayaa ;) selamaaat!
aaaah seru, intan! akhirnya berjodoh juga ya sama airasia. huhuy :)
Unknown said…
Yakin aja dulu, Insya Allah kita bisa terbang menuju negeri yang jauh.
Baba Studio said…
Undangan Menjadi Peserta Lomba Review Website berhadiah 30 Juta.

Selamat Siang, setelah kami memperhatikan kualitas tulisan di Blog ini.
Kami akan senang sekali, jika Blog ini berkenan mengikuti Lomba review
Websitedari babastudio.

Untuk Lebih jelas dan detail mohon kunjungi http://www.babastudio.com/review2014


Salam
Baba Studio

Popular posts from this blog

Ketika Dolly Ditutup

10 Buku Ini...

Cirebon #2 : Sunyi di Sunyaragi