Makan Malam Sambil Lihat Bulan di Warung Nasi Goreng MG
Sepertinya kita sepakat, kalau pedagang nasi goreng dapat kita temui di hampir seluruh bagian Kota Kembang ini. Dari pedagang nasi goreng keliling yang masuk dari satu gang ke gang lainnya, yang ngetem di pinggir-pinggir jalan dengan tenda warna-warni, sampai di food court di mall. Dan sepertinya, kita tak pernah bosan dengan jenis makanan yang satu ini.
Saya sebenarnya bukan termasuk penggila nasi goreng seperti adik saya, jadi saya memang tak punya tempat yang patut direkomendasikan terkait perihal nasi goreng enak. Tapi, melirik setahun ke belakang, ada satu tempat yang bikin saya kepincut. Sebutlah namanya Warung Nasi Goreng MG. MG sendiri merupakan singkatan dari Mas Gio, mungkin mencatut nama pemiliknya, saya sendiri belum sempat bertanya.
Warung ini terletak di Jalan Wastukancana, tepat di sebelah Rumah Pangdam dan berhadapan dengan Iga Jogja. Letaknya cukup strategis dan dilalui banyak kendaraan. Dulu, ketika saya pertama kali datang ke warung yang digawangi tiga orang personel ini, tak banyak pengunjung yang datang. Hal tersebut jadi salah satu alasan mengapa saya datang ke Warung MG untuk kedua kalinya. Saya memang menyukai tempat yang tidak terlalu ramai. Namun, di balik itu, yang paling saya sukai adalah, di Warung MG, kita bisa menikmati makan malam kita secara outdoor.
Di warung yang buka mulai sore hingga malam hari ini, terdapat sekitar dua atau tiga meja kecil yang sengaja diletakkan di sisi tempat parkir yang terbuka menghadap jalan raya, selain menyediakan pula meja-meja yang berada di dalam ruangan. Nah, saran saya, datanglah ke warung ini saat cuaca cerah di malam bulan purnama! Mengapa? Karena kita bisa menikmati sepiring nasi goreng dengan taburan bintang-bintang dan cahaya bulan di atas kita. Kalau beruntung, kita juga bisa melihat pesawat yang terbang rendah hendak mendarat. Kombinasi yang pas untuk menghilangkan suntuk karena seharian bekerja.
Tak hanya nasi goreng yang ditawarkan warung ini. Teman-teman nasi goreng seperti bakmi, kwetiau atau capcay pun bisa jadi pilihan. Harganya kisaran Rp 11.000,-. Termasuk mahal untuk anak kosan, tapi sekali-kali meluangkan uang jajan untuk bisa berkunjung ke sana rasanya tak masalah. Soal rasa dan tampilan juga oke punya. Selain makanan, ada juga menu minumannya. Namun, sebenarnya kalau kita tak memesan minum pun tak apa, karena harga sepiring makanan sudah termasuk segelas teh hangat.
Saat ini, warung kecil ini makin berkembang. Ada satu counter lagi yang menawarkan menu susu murni aneka rasa dengan hara Rp 7.000,- saja per gelas reguler. Ada pula menu roti panggang yang perlu dicoba, harganya hanya Rp 6.000,- per porsi. Nah, yang tidak kalah membuat penasaran adalah Hot Soup. Sajian sup yang dipatok Rp 8.000,- saja.
Ayo, kita lihat bulan sambil makan malam!
23 Februari 2013
Comments