Sungguh, percayalah padaku. Bisa jadi, di dalam hutan belukar atau di rawa-rawa yang tak terurus, dahulunya pernah ada bangunan tempat orang-orang berbagi cerita atau juga cita-cita. gambar milik: www.henzr.blogspot.com It did happened. Suatu kali, kalau ada kesempatan, aku ingin mengajakmu menginap di tempatku. Kemudian di suatu pagi yang cerah, aku akan menemanimu menyusuri satu jalan yang ditumbuhi palem botol di salah satu sisinya. Jalan itu tak lebar, tapi juga tak sempit. Cukup untuk dua mobil ukuran sedang saling berjajar, dan satu becak yang menyempil di antara keduanya. Tak terlalu lebar, bukan? Tapi bukan tentang jalan itu yang ingin kuceritakan meski banyak kenangan yang ingin kupunguti lagi setiap melintas di atas aspalnya. Juga bukan tentang rumah yang duapuluh tiga tahun lalu pernah kuisi dengan cerita. Ini tentang sebuah rawa, dengan ilalang setinggi orang dewasa. Belasan tahun lalu, guruku mengajariku menulis di sana.