KESEPIAN

Aku mengawali malam ini dengan sebuah puisi : Hari ini aku melihat Helikopter melintas rembulan Di sisi gelap jerat Hati yang menimbang kesepian. (21 September 2012) Dan seperti biasa, kukirimkan pada beberapa orang kawan, hingga beberapa saat kemudian, aku mendapati ponselku bergetar, sebuah pesan masuk. Kenapa sih Teh, manusia suka kesepian? Begitu bunyi pesan yang masuk ke ponselku. Pesan dari seorang adik di kampus. Aku tersenyum. Sesungguhnya, aku tak benar-benar serius menulis puisi tadi. Aku sedang duduk di angkot sambil membaca Sunya, sebuah antologi puisi karya Pak Mudji Sutrisno. Karena cahaya lampu di angkot remang-remang, aku mengalihkan pandangan ke arah jendela, menengok bulan yang tadi sempat kulihat berbentuk sabit. Dan, aku sungguh-sungguh melihatnya, melihat sebuah helikopter melintas. Ya, tiba-tiba saja kata-kata berhamburan jadi puisi di atas- yang akhirnya kukirimkan juga pada adik tingkatku itu. Hm, aku jadi menimbang-nimbang untuk membal...